Selasa, 24 Maret 2009

E-book (Islam,Bisnis dan Kristolog)

Hi.......Smua......

Bagi yang mau baca-baca e-book islam, bisnis atau pun e-book kristolog anda bisa klik disini

Selamat menikmati ya.........!!!!!!!!!!!!

Rabu, 11 Maret 2009

Lakon yang Seakan Tiada Arti

Lakon yang Seakan Tiada Arti

Di sini aku berjuang
Menggenggam sejuta harapan
Memeluk sejuta impian
Menjemput masa depan
Yang kadang masih aku bimbangkan
Sekarang.........
Aku tidak pada garis ketenangan
Hati ini sudah penuh segelumit kegagalan
Keresahan yang tiada tepi
Pada lakon yang seakan tiada arti
Dan tanpa henti
Kegundahan hati
Pada asa yang telah berselimut duka
Dan jika semua tak pernah berlalu
Dan aku pun masih pada waktu itu
Jangan cari aku di pesta ria
Carilah aku pada gelap gulita
Jangan tanya aku pada canda dan tawa
Tanyakan aku pada siksa dan duka
Karena mungkin...
Di situlah asal mulaku
Hati ini sudah kesekian kalinya
Putus dari tali asanya
Tuhan...
Jika pada sinar mata itu ada ketenangan
Semayamkan aku dalam pandangannya
Jika pada tutur kata itu ada kedamaian
Jadikan aku dahannya
Agar tawaku tak lagi beku
Agar hatiku tak lagi bisu
Dan...
Tetapkan aku pada rahmat dan hidayahmu

Air Mata Haru

Air Mata Haru


Tiga hari yang lalu
Kita bersatu
Tanpa seteru dan cemburu
Tanpa iri dan dengki
Seolah kita sudah satu hati
Seperti setengah bercinta
Dan setengah berduka
Seperti mempertaruhkan nyawa
Untuk 1001 jiwa
Sekarang kita setengah merdeka
Saatnya kita tertawa dan bahagia
Tertawalah selagi bisa
Meski setengah saja
karena esok tawa-tawa itu
Akan menggumpal dan menjadi tetesan air mata
Air mata haru
Setengah bahagia
Setengah duka
Bahagia karena kita bisa bersatu
Walau tiga hari saja
Duka karena tak kan ada canda dan tawa
Seperti dahulu kala
Kita tak lagi bisa
Menyatukan cita, cinta dan citra
Kita sudah ada di dermaga
Untuk berkelana
Dengan arah dan tujuan yang berbeda-beda
Kita berteman hanya sementara
Sekilas saja
Laksana senja
Datang pergi tak terduga
Sekarang akhir kita tatap muka
Sekarang perpisahan kita
Yang tidak boleh tidak harus iya
Hati kian gundah gulana
Seolah putus bercinta
Kita sampai disini saja
Sampai hati
Sampai tawa diganti duka
Dan suara tangis
Meraung mengema-gema
Mengetuk telinga sepanjang kelana